Cerpen Bersedekah

Sedekah Itu Indah



Tok..tok..tok..Nabila terbangun dari tidur nyenyaknya. Tak sadar ibunya membangunkan nabila. "Nabila, ayok sahur! Puasa hari pertama harus semangat". Nabila bergegas membuka selimut yang menempel di tubuhnya. "Kenapa aku tidak mendengar tabuhan sahur seperti tahun lalu ya?" Pikir nabila sambil mengambil sepiring nasi. Sambil menunggu adzan subuh, Nabila bersama keluarga menonton televisi. Tak lama kemudian adzan berkumandang, nabila bergegas ambil air wudhu dan melakukan shalat. Kemudian Nabila beraktivitas seperti biasanya.

Matahari mulai tenggelam. Nabila berjalan-jalan di taman sembari menunggu adzan maghrib. Burung-burung berterbangan kian kemari. Rumput menari-nari mengikuti angin. Dan udara sejuk yang menemani Nabila.
Susana hening. "Kok sepi sih. Biasanya banyak orang di taman ini. Ada yang bermain, bersepeda, dan berjualan takjil. Kenapa tidak ada satupun di taman ini kecuali aku?" Gumam Nabila dalam hati. “Dug..dug..dug..” suara bedug berkumandang. Tandanya adzan maghrib akan tiba. Nabila mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga supaya lebih cepat sampai ke rumah.

Allahu akbar, Allahu akbarsuara muadzin menggema. Nabila mengambil air dan tiga kurma untuk membatalkan puasa. Kesunahan berbuka dengan kurma dijelaskan dibanyak hadis. Salah satunya yaitu H.R. Abu Dawud "Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika kurma basah dan kering tidak ada, berbuka dengan seteguk air

"Ibu, kenapa tadi Nabila saat di taman tidak melihat satu orang pun?" Celetuk Nabila saat setelah berbuka. "Nabila, apakah masih ingat sejak 2 bulan yang lalu negara kita mengalami musibah yaitu covid-19?" Tanya ibu. Nabila menjawab "Astaghfirullah Nabila lupa ibu". "Virus covid-19 ini sangat mematikan. Dan sampai sekarang belum berakhir. Semua orang harap menjaga dirinya masing-masing dengan di rumah saja" jawab ibu. "Wah, kasihan bu para pedagang-pedagang, ojek online, tukang becak, dan sebagainya yang bekerja di luar sana. Pasti kesulitan saat mencari nafkah dengan konsidi seperti ini" tutur nabila dengan nada sedih. "Hmm.. iya nak pasti. Semua orang mengalami dampak dari covid-19. Salah satunya yang diceritakan nabila tadi. Marilah kita berdoa semoga orang-orang yang bekerja di luar sana diberi kemudahan dan wabah ini cepat selesai. Aamiin" jelas ibu panjang lebar. "Bagaimana kalau kita memberi sedikit bantuan bagi mereka bu? Nabila ada sedikit tabungan untuk membeli sepatu. Tetapi Nabila tidak ingin menggunakan tabungan itu untuk membeli sepatu, melainkan untuk bersedekah kepada orang yang lebih membutuhkan" saran Nabila. 



"Ide yang bagus nabila, selain dari harta sedekah itu banyak macamnya. Dari Abi Dzar, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah, perintahmu kepada berbuat baik dan mencegah kemungkaran adalah sedekah, petunjukmu kepada seseorang yang tersesat adalah sedekah, menuntunmu kepada orang yang kabur penglihatannya adalah sedekah, kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan (yang dapat membahayakan pengguna jalan) adalah sedekah, dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu adalah sedekah. (H.R. At-Tirmidzi)" penjelasan ibu.

Keesokan harinya. Mulut tertutup masker dan memakai sarung tangan. Nabila bersama ibunya bersedekah kepada orang-orang yang terdampak covid-19. Sambil mengisi waktu luang di perjalanan Nabila bertanya, "Ibu, apa saja manfaat dari bersedekah?". Ibu menjawab "Sedekah harus dilakukan dengan ikhlas. Sedekah merupakan salah satu amal yang tidak putus sampai mati. Orang-orang yang bersedekah akan dilipat gandakan pahalanya, dapat menghapuskan dosa-dosa, dapat memisahkan diri dari neraka, memanjangkan umur, menghindarkan dari segala bala’ (marabahaya), dapat melewati jembatan shiratal mustaqim dengan cepat, dan masih banyak lagi". "Masya Allah. Nabila Insya Allah akan lebih banyak bersedekah dengan ikhlas" ujar Nabila.

Comments